*AGROTEKNOLOGI
1.
Deskripsi tentang Agroteknologi/Agronomi
Agroteknologi/Agronomi adalah ilmu bercocok tanam.
Cabang penting ilmu-ilmu pertanian ini merupakan salah satu ilmu terapan yang
berbasis biologi/ botani yang mempelajari pengaruh dan manipulasi berbagai
komponen biotik (hidup) dan abiotik (tidak hidup) terhadap suatu individu atau
sekumpulan individu tanaman untuk dimanfaatkan bagi kepentingan manusia.
Agroteknologi/Agronomi merupakan salah
satu cabang ilmu terapan dalam biologi yang mempelajari pengaruh berbagai aspek
biotik dan abiotik terhadap suatu individu atau sekumpulan individu tanaman
untuk dimanfaatkan bagi kepentingan manusia.Cakupan aspek biotik meliputi
individu itu sendiri, individu lain yang sejenis, atau individu lain yang
berbeda jenis. Cakupan aspek abiotik meliputi semua komponen tidak hidup yang
mempengaruhi kehidupan individu yang dipelajari.
Orang sering menyamakan agronomi dengan ilmu
pertanian (dalam arti sempit:
hanya untuk tanaman). Agronomi lebih khusus
mempelajari teknik bercocok tanam
atau budidaya tanaman.
Agroteknologi /Agronomi merupakan satu cabang sains
pertanian yang memperkatakan mengenai kajian tanaman dan tanah yang mana ia
bertumbuh. Ahli agronomi bekerja untuk mengembangkan kaedah yang akan
memperbaiki kegunaan tanah dan meningkatkan penghasilan makanan dan tanaman
serat. Mereka menjalankan kajian penggiliran tanaman, pengairan dan saliran,
pembiakan tanaman,
pengelasan tanah, penyuburan tanah, pengawalan
rumput, dan bahagian lain.
Dilihat dari arti katanya Agroteknologi seperti mempelajari
teknologi pertanian yangorang memandang lebih kepada teknologi mesin-mesin
berat dalam pertanian. tetapi pandangan itu salah, Agroteknologi lebih mengarah
pada pembelajaran dari teknologi pertanian dari segi budidaya tanaman,
perlindungan tanaman dan media dari tanaman itu tumbuh. Jadi Agroteknologi ini
lebih banyak mempelajari suatu teknologi bagaimana tanaman dapat tumbuh baik
menghasilkan produk tinggi serta memberikan kemanfaatan pada lingkungan.
Prodi Agroteknologi ini mempelajari dua komponen yaitu
tanaman dan tanah, dimana keduanya saling berhubungan. Tanaman tumbuh di atas
tanah, oleh karena itu agar tanaman dapat tumbuh baik maka kita juga perlu tahu
seluk beluk media tempat tanaman tumbuh. Banyak hal yang dipelajari dalam hal
tanaman yaitu budidaya dan perlindungan tanaman itu sendiri. Dalam hal budidaya
dilakukan beberapa praktikum yang telah dilakukan diantaranya ada teknologi
budidaya tanaman baik semusim maupun tahunan, kultur jaringan, fisiologi
tumbuhan, botani, teknologi benih, dll. Disini kita mempelajari dari bentuk
benih hingga panen. Untuk media tanaman yaitu tanah kita juga melakukan
beberapa praktikum yang digunakan untuk mengetahui fisika, kimia dan biologi
tanah. Adapun praktikum yang dilakukan yaitu ilmu tanah, kesehatan tanah,
biologi dan kesuburan tanah, mikrobiologi tanah, dll. Disini kita mempelajari
kandungan dari suatu tanah, jenis tanah, fauna tanah hingga kerusakan suatu
tanah. Selain itu, Agroteknologi juga mempelajari perlindungan tanaman terutama
dari serangan hama dan penyakit tanaman. Saat ini, ilmu-ilmu pertanian sangat
berbeda dari sebelumnya pada tahun 1950. Intensifikasi pertanian sejak tahun
1960 telah dilakukan oleh banyak negara maju dan berkembang yang sering disebut
revolusi hijau.
Perluasan ini telah didasarkan pada seleksi genetik varietas tanaman dan hewan yang mampu berproduktivitas yang tinggi dan penggunaan input buatan seperti pupuk dan produk yang bertujuan untuk meningkatkan produksi dengan meningkatkan kesehatan tanaman dan hewan digunakan. Di sisi lain, kerusakan lingkungan yang menyebabkan intensifikasi pertanian (dengan kerusakan yang perkembangan industri dan pertumbuhan penduduk yang memungkinkan untuk dilakukannya intensifikasi) yang membawa banyak ilmuwan untuk menciptakan teknik-teknik baru seperti manajemen terpadu penyakit dan hama, teknik pengolahan limbah, limbah teknik minimisasi, arsitektur lansekap.Selain itu, bidang-bidang seperti bioteknologi dan ilmu komputer (pengolahan dan penyimpanan data) membuat kemajuan dalam bidang agronomi melaui pengembangan bidang baru penelitian seperti rekayasa genetika dan pertanian presisi.
Demikian, para peneliti saat ini bekerja di pertanian ilmu dan ilmu yang terkait dengan itu menyamakan masalah memberi makan penduduk dunia pada saat yang sama mencegah terjadinya masalah keamanan hayati yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia dan lingkungan. Inilah sebabnya mengapa mereka berusaha untuk mempromosikan manajemen yang lebih baik sumber daya alam dan menghormati lingkungan.Isu-isu sosial, ekonomi dan lingkungan sedang diperdebatkan saat ini. Krisis terakhir seperti penyakit sapi gila (BSE) dan perdebatan atas penggunaan organisme yang dimodifikasi secara genetik menggambarkan kompleksitas dan pentingnya perdebatan ini.
Pertanian dan peternakan bukanlah ilmu formal tetapi merupakan ilmu terapan. Agronomi Teknologi merupakan teknik untuk menghasilkan barang yang menggunakan sumber daya yang disediakan oleh alam, termasuk alam manusia atau asal. Sementara teknologi adalah pendekatan ilmiah untuk masalah praktis, yaitu pemecahan masalah pada latar belakang pengetahuan ilmiah dan dengan bantuan metode ilmiah.Sektor pedesaan perlu melakukan penerapan pengetahuan teoritis dengan kriteria kausalitas dalam mengambil keputusan. Ada parameter yang berbeda untuk pengambilan keputusan, ada banyak sekolah pemikiran tentang parameter yang perlu dipertimbangkan ketika mengelola sistem dan teknologi untuk beradaptasi logistik ditemukan. Ada banyak pekerjaan interdisipliner saat ini perlu mengelola sistem pertanian yang lebih berkelanjutan. Masalah sumber energi alternatif bekerja dalam jangka menengah (tebu, bit gula, kelapa sawit, dll).
Perluasan ini telah didasarkan pada seleksi genetik varietas tanaman dan hewan yang mampu berproduktivitas yang tinggi dan penggunaan input buatan seperti pupuk dan produk yang bertujuan untuk meningkatkan produksi dengan meningkatkan kesehatan tanaman dan hewan digunakan. Di sisi lain, kerusakan lingkungan yang menyebabkan intensifikasi pertanian (dengan kerusakan yang perkembangan industri dan pertumbuhan penduduk yang memungkinkan untuk dilakukannya intensifikasi) yang membawa banyak ilmuwan untuk menciptakan teknik-teknik baru seperti manajemen terpadu penyakit dan hama, teknik pengolahan limbah, limbah teknik minimisasi, arsitektur lansekap.Selain itu, bidang-bidang seperti bioteknologi dan ilmu komputer (pengolahan dan penyimpanan data) membuat kemajuan dalam bidang agronomi melaui pengembangan bidang baru penelitian seperti rekayasa genetika dan pertanian presisi.
Demikian, para peneliti saat ini bekerja di pertanian ilmu dan ilmu yang terkait dengan itu menyamakan masalah memberi makan penduduk dunia pada saat yang sama mencegah terjadinya masalah keamanan hayati yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia dan lingkungan. Inilah sebabnya mengapa mereka berusaha untuk mempromosikan manajemen yang lebih baik sumber daya alam dan menghormati lingkungan.Isu-isu sosial, ekonomi dan lingkungan sedang diperdebatkan saat ini. Krisis terakhir seperti penyakit sapi gila (BSE) dan perdebatan atas penggunaan organisme yang dimodifikasi secara genetik menggambarkan kompleksitas dan pentingnya perdebatan ini.
Pertanian dan peternakan bukanlah ilmu formal tetapi merupakan ilmu terapan. Agronomi Teknologi merupakan teknik untuk menghasilkan barang yang menggunakan sumber daya yang disediakan oleh alam, termasuk alam manusia atau asal. Sementara teknologi adalah pendekatan ilmiah untuk masalah praktis, yaitu pemecahan masalah pada latar belakang pengetahuan ilmiah dan dengan bantuan metode ilmiah.Sektor pedesaan perlu melakukan penerapan pengetahuan teoritis dengan kriteria kausalitas dalam mengambil keputusan. Ada parameter yang berbeda untuk pengambilan keputusan, ada banyak sekolah pemikiran tentang parameter yang perlu dipertimbangkan ketika mengelola sistem dan teknologi untuk beradaptasi logistik ditemukan. Ada banyak pekerjaan interdisipliner saat ini perlu mengelola sistem pertanian yang lebih berkelanjutan. Masalah sumber energi alternatif bekerja dalam jangka menengah (tebu, bit gula, kelapa sawit, dll).
Ilmu yang mempelajari
cara pengelolaan tanaman pertanian dan lingkungannya (biotik/abiotik) untuk
memperoleh produksi maksimum. Tujuan sosial dari pemenuhan produksi maksimum
untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia dan juga makhluk lain. Untuk kebutuhan
pangan manusia mulai dari padi padian, jagung gandum, umbi-umbian , kelapa,
kemiri, coklat, tomat, kedele, kacang hijau, mete, mlinjo, tebu dan berbagai
sayur-sayuran (bayam, kangkung, kol, kubis, buncis, kacang panjang, tomat,
wortel, terong, labu, jagung baby cornt, pepaya, jamur, petai, bawang merah,
bawang putih, cabai merah, cabai hijau) dan jenis buah-buahan (jeruk, melon,
pepaya, apokat, duku, duku, nanas, sawo, pisang, melon, nagka, dan lain-lain)
serta bumbu-bumbuan seperti teh, kopi, mrica, cengkeh dan lain-lain). Sedangkan
rincian konsumsi pangan perkapita untuk propinsi jawa timur lihat tabel
lampiran konsumsi pangan.
Agroteknologi/ Agronomi diartikan
sebagai usaha tanaman pertanian untuk mendapatkan untung maksimal. Pengertian
ini sudah menghubungkan antara kemampuan budidaya tanaman dengan kepentingan
usaha yang orientasinya pada profit/keuntungan dimana tanaman pertanian (crop
plant) tanaman yang berfaedah dan secara ekonomi dibutuhkan oleh manusia
sehingga dalam hal ini upaya-upaya untuk biaya yang dikeluarkan sedikit mungkin
untuk mendapatkan output yang maksimal. Jumlah tanaman pertanian secara ekonomi
melampaui sampai 2000 spesies sedang tingkat terpenting di dunia mencapai 15
sampai 30 spesies (padi, gandum, jagung, sorgum, tebu, kedelai, umbi jalar, umbi
kayu, kedele, kacang tanah, pisang, kelapa, jeruk, mangga, kapri, buncis, bunga
matahari dan sebagainya).
Tanggung jawab Agroteknologi /agronomi
sesuai dengan perkembangan zaman. Era globalisasi, perdagangan bebas
pelestarian lingkungan hidup, perubahan gaya hiudp positif (Produksi, Dinamis,
Efesien) peningkatan persyaratan kebutuhan hidup bukan hanya sekedar
mendapatkan produk untuk ketersediaan pangan (food availability), tetapi harus
memperhitungkan kelayakan (consummer acceptability), keamanan (food safety)
sehingga mendukung terwujudnya kesejahteraan manusia (people welfare) ini
berarti proses budidaya pertanian harus memperhatikan dan meminimkan pengaruh
residu bahan kimia atau cemaran organik, terhadap produksi budidaya tanaman
pertanian komitmen ini didasarkan atas kenyataan bahwa untuk memperoleh makanan
yang cukup bergizi aman adalah hak setiap manusia.
Secara
praktis pengembangan tanaman pertanian dilaksanakan dengan melalui proses
domestication, selection, hibrida dan selanjutnya proses pengakaran benih dan
juga bibit tanaman. Harapan dari proses tersebut di atas adalah didapatkan
tanaman yang mempunyai kemampuan unggul sesaui dengan harapan pemikir dan
masyarakat (umur pendek, tahan hama, gizi tinggi, rasa enak, produktivitas
tinggi).
Untuk itu harus terjadi proses untuk
mendukung pelaksanaan teknologi budidaya tanaman pertanian untuk menjamin
keunggulan, kemurnian dan mutu benih telah diawasi baik tingkat lapangan atau
laboratorim maka diberikan sertifikat atau label untuk benih yang akan
dibudidayakan. Keuntungan menggunakan benih yang bersertifikat antara lain:
1. Keturunan benih diketahui
2. Mutu beih
terjamin
3. Kemurnian genetik
4. Penggunaan benih lebih hemat
5. Pertumbuhan lebih seragam
6. Masa panen serempak
7. Produksi tinggi
Benih yang bersertifikat digolongkan dalam kelas – kelas
yaitu:
1. Benih Penjenis (BS)
2. Benih Dasar (FS)
3. Benih Pokok (SS)
4. Benih Sebar (ES)
1. Benih penjenis (BS) adalah benih yang diproduksi oleh dan
di bawah pengawasan pemulia tanaman dan harus merupakan sumber pembiakan benih
dasar.
2. Benih dasar (FS) adalah keturunan pertama dari benih
penjenis.
3. Benih pokok adalah keturunan dari benih dasar.
4.
Benih sebar (ES) adalah keturunan dari benih pokok.
2. PROSPEK
KERJA AGROTEKNOLOGI
Peluang
Kerja:
- Pengusaha atau pelaku bisnis pada komoditas perkebunan, pangan, hortikultura, dan atau kehutanan.
- Pengusaha atau pelaku bisnsi pada bidang perbenihan, pupuk, pestisida, sarana produksi pertanian lainnya, usaha industri rumah tangga berbasis pangan, dll.
- Perkebunan-perkebunan baik pemerintah dan swasta.
- Industri perbenihan, pupuk dan pestisida nasional dan multinasional.
- Kementerian pada Pemerintah Pusat dan berbagai badan dan pusat penelitiannya (Penelitian dan Pengembnagan/Litbang).
- Pemerintahan Daerah (Pemda) dengan dinas-dinas teknisnya.
- Lembaga pembiayaan seperti bank-bank pemerintah dan swasta.
- Akademisi dan peneliti di Perguruan Tinggi ataupun lembaga riset (pemerintah ataupun swasta), industri pangan, pakan, farmaka dan biodiesel.
- Konsultan profesional di sektor pertanian/perkebunan.
- Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal)
- Badan Pertanahan Nasional (BPN).
- Fasilitator pemberdaya masyarakat (LSM) dalam bidang agribisnis/pertanian.
- Pengusaha atau pelaku bisnis pada komoditas perkebunan, pangan, hortikultura, dan atau kehutanan.
- Pengusaha atau pelaku bisnsi pada bidang perbenihan, pupuk, pestisida, sarana produksi pertanian lainnya, usaha industri rumah tangga berbasis pangan, dll.
- Perkebunan-perkebunan baik pemerintah dan swasta.
- Industri perbenihan, pupuk dan pestisida nasional dan multinasional.
- Kementerian pada Pemerintah Pusat dan berbagai badan dan pusat penelitiannya (Penelitian dan Pengembnagan/Litbang).
- Pemerintahan Daerah (Pemda) dengan dinas-dinas teknisnya.
- Lembaga pembiayaan seperti bank-bank pemerintah dan swasta.
- Akademisi dan peneliti di Perguruan Tinggi ataupun lembaga riset (pemerintah ataupun swasta), industri pangan, pakan, farmaka dan biodiesel.
- Konsultan profesional di sektor pertanian/perkebunan.
- Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal)
- Badan Pertanahan Nasional (BPN).
- Fasilitator pemberdaya masyarakat (LSM) dalam bidang agribisnis/pertanian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar